Halaman

Kamis, 19 September 2013

Hamsan Juara 1 Lomba Masak Nasi Goreng di Lottemart Pekanbaru




Arti dan Makna Logo IKABRI, hasil desain Hamsan H. Isa Urang Banjar asal Pelangiran Inhil


Keluarga Hamsan dapat Hadiah Jalan Santai Sepeda Motor Honda Revo, Alhamdulillah...


Hasil Desain Hamsan, Gerbang HUT RI dan Idul Fitri 2013 Meraih Juara 2 Se-Provinsi Kepri

Desain Gerbang HUT RI ke-68 dan bertepatan Hari Raya Idul Fitri tahun 2013, hasil desain ini Hamsan buat di Pekanbaru, lalu dikirim melalui email adikku Basri untuk pemuda jalan Dwikora Tanjung Batu Kundur Kab. Karimun Provinsi Riau sebagai acuan pembuatan Gerbang yang diketuai Pemuda Dwikora Sdra Afrizal teman sekelas SD dan SMA ku. Tanjung Batu adalah tempat Hamsan dibesarkan dari usia 3 bulan tahun 1977 sampai menamatkan SMA Negeri 1 Tj Batu tahun 1996.

Tampak hasil pembuatan gerbang oleh pemuda Dwikora yang dilengkapi dengan cahaya lampu betepatan malam lampu colok pada malam 27 ramadhan, sehingga suasana begitu terasa meriah, teringat waktu kecil-kecil dulu bermain lilin, kembang api dan mercon bersama kawan-kawan, yang sampai sekarang masih ada dan tidak dilupakan bagi warga Tanjungbatu dan Dwikora, foto ini diambil pada malam hari oleh adikku Basri yang tinggal di jalan Dwikora.


Gerbang dilihat pada siang hari, foto diambil oleh adikku Siti Zaleha yang sekarang bekerja di Balai Pengobatan Andini dan tinggal bersama suaminya di jalan Dwikora, tanpak pada Gerbang ada layar belakang sebuah logo IPDK (Ikatan Pemuda Dwi Kora) hasil desain Hamsan juga, kegiatan lomba Gerbang se Provinsi Kepulauan ini diadakan oleh Honda tiap tahunnya, untuk tahun 2013 ini Gerbang Dwikora meraih juara 2 dengan hadiah Rp.9 Juta, hadiah tesebut digunakan warga Dwikora untuk meriahkan acara 17an dengan mengadakan berbagai perlombaan rakyat, sayang saya tidak bisa datang karena masih di Pekanbaru, Insyaallah hari raya tahun depan ingin pulang ke kampung tempat aku dibesarkan dan disinilah makam kedua orangtuaku Bapak dan Emak dikebumikan. Salam buat warga Tanjungbatu dan khususnya warga Dwikora, sukses selalu... dari Hamsan sekeluarga di Pekanbaru....

Hamsan, Menyerahkan Cendramata Logo IKABRI kepada Gubernur Kalsel dan Ketua IKABRI


Logo IKABRI hasil desain Hamsan urang Banjar asal Pelangiran Inhil

Hamsan menyerahkan hasil Logo kepada Ketua IKABRI Provinsi Riau Bapak Indrawansyah Syarkowi, SE dan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Bapak H. Rudi Arifin, diacara Pengukuhan Ikatan Keluarga Banjar Riau di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau jl Diponegoro Pekanbaru, Minggu, 15 September 2013.

Hamsan berfoto bersama dengan Gubernur Kalsel dan Ketua IKABRI Riau usai penyerahan Logo IKABRI. Hari bahagia dan syukur ini ku persembahkan buat almarhum kedua orangtuaku yaitu ayahku H. Isa bin H. Ijan dan ibundaku Hj. Fauziah binti H. Ahmad, serta istriku Lismia, anakku Ali dan Hafisa, juga keluarga yang berada di Pelangiran, Tanjungbatu adikku Basri dan Siti Zaleha, Bang Syafii di Selatpanjang.

Senin, 28 Januari 2013

36 KALI HAMSAN IKUT LOMBA, 10 KALI MENANG

Berbagai Macan Jenis Lomba yang Diikuti Tingkat Provinsi Riau & Kepri:

1. Lomba Desain Logo Kabupaten Siak RIAU.
2. Lomba Desain Logo Kabupaten Rokan Hulu RIAU.
3. Lomba Desain Logo Kabupaten Karimun KEPRI.
4. Lomba Desain Logo Kabupaten Lingga KEPRI.
 
 
5. Lomba Desain Logo Kota Tanjung Pinang KEPRI.
6. Lomba Desain Logo Provinsi Kepuluan Riau (KEPRI).
7. Lomba Desain Logo Pariwisata Kabupaten Bintan KEPRI.
 
8. Lomba Desain Logo Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH KEPRI).
9. Lomba Desain Logo Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), 2010. <Dapat Juara 2 dan Juara 3>
10. Lomba Desain Logo Dewan Asuransi Riau.
11. Lomba Desain Logo HUT Provinsi Riau Ke-50 Tahun 2007.
 

12. Lomba Desain Logo Forum Perjuangan Rakyat Riau Untuk Otonomi Daerah Riau (Fornas Otsus Riau) 2007.
 
 
13. Lomba Desain Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012. <Dapat Juara 2>
14. Lomba Desain Logo Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWANAS) VIII Pekanbaru 2005. <Juara 2>
15. Lomba Desain Logo Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XI Riau 2011.
 
 
16. Lomba Desain Logo Setia Lestari Bumi, Bapedal Riau 2007. <Dapat Juara Harapan III>
17. Lomba Desain Logo Mal Pekanbaru (MP), 2011.
 
18. Lomba Desain Monumen Benda Seni Budaya Melayu Kota Pekanbaru 2003. <Dapat Juara 1>
19. Lomba Desain Monumen Iman dan Taqwa Kota Pekanbaru 2003. <Dapat Juara 1>
20. Lomba Desain Monumen Demokrasi Riau 2005. <Dapat Juara 2>
21. Lomba Desain Monumen Khatulistiwa Kabupaten Lingga KEPRI 2007. <Dapat Juara 1>
22. Lomba Desain Monumen Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjung Pinang.
23. Lomba Desain Monumen Selamat Datang Kota Dumai, 2011.
 
 
24. Lomba Desain Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
 
25. Lomba Desain Maskot Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWANAS) VIII Pekanbaru 2005.
26. Lomba Desain Maskot Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XI Riau 2011.
27. Lomba Desain Iklan Laptop AXIOO Pekanbaru, 2001.
 
 
28. Lomba Motto dan Slogan Provinsi Kepulauan Riau.
29. Lomba Motto dan Slogan Kabupaten Lingga.
30. Lomba Foto Jembatan Siak I (Penyelenggara Caltex Rumbai), 2003 . <Foto ikut dipamerkan>
 

31. Lomba Foto K2I (Penyelenggara Pemprov. Riau).
 
 
32. Lomba Foto Keluarga di Mal SKA, 2011 <Dapat Juara 3>
33. Lomba Pemberian Nama Jembatan Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak.
 
 
34. Lomba Pemberian Nama Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), 2010.
35. Mencalonkan diri penerima Anugerah Dewan Kesenian Riau (DKR) kategori Seni Rupa Tahun 2003.
36. Mencalonkan diri penerima Anugerah Sagang 2009 kategori Seni Rupa / Desain Nuansa Budaya Melayu atau Karya Non Buku.

Sabtu, 26 Januari 2013

DESAIN SAMPUL BUKU & MAJALAH oleh Hamsan


Hasil Karya Desain Sampul/Cover Buku

  1. Buku : ”TEMPIAS” 2002-2005, penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  2. Buku : ”TEMPIAS” 2006-2009, penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  3. Buku : Berita Seputar “ Menuju Riau Merdeka”, (Volume 1) Editor  Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  4. Buku : Berita Seputar “ Menuju Riau Merdeka”, (Volume 2) Editor  Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  5. Buku : Berita Seputar “ Menuju Riau Merdeka”, (Volume 3) Editor  Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  6. Buku : “Mempertahankan Otonomi Daerah” (Buku Volume 2) Penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  7. Buku : “Mempertahankan Otonomi Daerah” (Buku Volume 3) Penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  8. Buku : Calon Independen Pilkada, Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  9. Buku : Integrated School – Menuju Pendidikan Singapura, Prof. Tabrani Rab.
  10. Buku : Bikameral MPR Penyelamat Integrasi Bangsa, Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  11. Buku : Penyakit Paru dan Perikarditis, Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  12. Buku : Bahasa Penyelamat Bangsa. Prof. Dr. H. Tabrani Rab dan Ainon Muhammad.
  13. Buku : Cermin Pelangi Abah 1911 – 1979. Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  14. Buku : Menyibak Tabir “Bom Molotov di Riau” Oleh Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  15. Buku : ”Calon Independen Pilkada” Disampaikan Pada Panel Diskusi Implementasi Calon Independen Pilkada. Oleh Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  16. Buku : “100 Tahun Relativitas EINSTEIN”, penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  17. Buku : “Deklarator Riau Berdaulat” penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab.
  18. Buku : ”Timbang Sianipar Diduga Sang Drakula Tanah Dusun Ampaian Rotan – Bayang-bayang Kekuasaan Militer di Indonesia”, Penulis Prof. Dr. H. Tabrani Rab, Argen Purba, Khaidir, Abdul Ahad, Suparman Tanjung.
  19. Buku : Seutas Biografi ”KIM TENG Dari Pejuang Hingga Kedai Kopi”, Penulis Nyoto, SE.

HAMSAN MENERIMA CIPTA LOGO UNTUK INSTANSI, PERUSAHAAN, LEMBAGA, ORGANISASI DAN LAINNYA


Telah Mendesain 34 Logo dari Berbagai Instansi, Lembaga, dan Perusahaan
  1. Logo Universitas Abdurrab Pekanbaru (Univrab Prof. Tabrani)
  2. Logo Riau Mandiri Group (RMG)
  3. Logo Forum Kesatuan Masyarakat Riau (FORKESMAR Riau).
  4. Logo Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Pertanahan (LKBHP Riau).
  5. Logo Lembaga Gerakan Peduli Pendidikan Riau (YGP2R).
  6. Logo Language Skill (Lembaga Kursus Bahasa Inggris-Jerman) Pekanbaru.
  7. Logo LIVE (Lembaga Kursus Bahasa Inggris-Jerman) Pekanbaru.
  8. Logo Mentoring Institusi Kesehatan Abdurrab (MIKA Pekanbaru).
  9. Logo Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Pelangiran (HIPPMAPEL).
  10. Logo Ikatan Pendidikan Diploma Ilmu Keperawatan (IPDIK Riau).
  11. Logo Ikatan Keluarga Empat Tujuh SUMBAR.
  12. Logo Ikatan Pemuda Dwi Kora Tanjungbatu.
  13. Logo Akademi Kebidanan (AKBID Abdurrab Pekanbaru).
  14. Logo Akademi Analis Farmasi & Makanan (AKAFARMA Abdurrab Pekanbaru).
  15. Logo Akademi Fisioterapi (AKFIS Abdurrab Pekanbaru).
  16. Logo Akademi Analis Kesehatan (AAK Fajar Pekanbaru).
  17. Logo Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI Iqra Annisa Pekanbaru).
  18. Logo Madrasah Diniyah Awaliyah Al-Manan SQU Duri.
  19. Logo Laboratorium Bank Syariah Ekonomi Islam Pekanbaru.
  20. Logo PT Iqra Annisa Pekanbaru.
  21. Logo PT Mitra Makmur Selaras Pekanbaru.
  22. Logo CV Era Batam Madani (CV. EBM Batam).
  23. Logo CV Dwi Guna Sentosa (CV. DGS Pekanbaru).
  24. Logo CV NISYA KHARISMA KENCANA (CV NKK)
  25. Logo CV Anton Natuna (Percetakan) Pekanbaru.
  26. Logo CV Tunggal Prima Rental
  27. Logo Yayasan Fajar Pekanbaru.
  28. Logo Masjid Ath-Thabrani Pekanbaru.
  29. Logo Wamqu Al Ilmi Pekanbaru.
  30. Logo Bina Qolbu Insan Pekanbaru.
  31. Logo Riau Properti.
  32. Logo Career Development & Tabrani Center (CDTC Pekanbaru).
  33. Logo Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Sehat Bersama Pekanbaru.
  34. Logo Ikatan Keluarga Banjar Riau (IKABRI) Provinsi Riau

INFO PRESTASI HAMSAN

Menjuarai Berbagai Lomba dan Sayembara Tingkat Provinsi Riau dan Kepri
 

  1. Juara 1 Sayembara Desain Monumen Khatulistiwa Bernuansa Seni Budaya Melayu, Kabupaten Lingga Provinsi Kepri, tahun 2007. (Selesai dibangun 2010).
  2. Juara 1 Sayembara Desain Monumen Bernuansa Seni Budaya Melayu, Kota Pekanbaru, tahun 2003. (Proses pembangunan).
  3. Juara 1 Sayembara Desain Monumen Iman dan Taqwa Bernuansa Seni Budaya Melayu, Kota Pekanbaru, tahun 2003. (Proses pembangunan).
  4. Juara 2 Sayembara Desain Logo Porwanas VIII Pekanbaru 2005, tahun 2004
  5. Juara 2 Sayembara Desain Monumen Demokrasi Peristiwa 2 September 1985 Provinsi Riau, tahun 2005 (Yang juara 1 tugu selesai dibangun didepan gedung Pustaka Soeman HS Pekanbaru)
  6. Juara 2 Sayembara Desain Logo PON XVIII Riau 2012, tahun 2006.
  7. Juara Harapan 3 Sayembara Desain Logo Setia Lestari Bumi - Bapedal Riau, Juli 2007.
  8. Juara 2 Sayembara Logo Universitas Islam Kuantan Singingi, tahun 2011.
  9. Juara 3 Sayembara Logo Universitas Islam Kuantan Singingi, tahun 2011.
  10. Juara 3 Lomba Foto Keluarga Mal SKA, tahun 2011.

Jumat, 25 Januari 2013

TIPS SEHAT



Dua minggu yang lalu Anto tidak masuk kantor karena masuk angin. Anto penasaran apa sih sebenarnya penyebab dari masuk angin. Setelah kembali masuk kantor, Anto mencari artikel di internet yang berhubungan dengan mengatasi/mengobati masuk angin. Setelah browsing ke beberapa situs, Anto menemukan bahwa istilah “masuk angin” itu tidak dikenal di dunia kedokteran dan sebenarnya masuk angin itu dikarenakan pembuluh darah halus kita menyempit (biasanya karena kedinginan) yang berakibat pada tidak lancarnya aliran darah.


SETELAH membaca di website tersebut, Anto mengambil kesimpulan kalau pada intinya kita tidak harus kerokan/kerikan untuk mengobati/mengatasi masuk angin. Cara lainnya yaitu cukup menghangatkan badan kita. Malam harinya Anto mencoba untuk mempraktekkan apa yang ditulis artikel tadi dengan mengoleskan balsem ke punggung dan dada. Memang, rasanya panas sekali. Dan, tebak apa yang terjadi keesokan harinya? Badan kembali segar seperti semula. Percobaan berhasil.

Tetapi yang sering terdengar di masyarakat, orang masuk angin atau tidak enak badan, kalau belum kerokan rasanya belum plong. Banyak orang yang merasa harus kerokan bila badannya terasa tidak enak, meriang, pegal-pegal, atau mau flu. Kerokan dilakukan dengan menekan dan menggeserkan benda tumpul (biasanya dengan koin) ke permukaan kulit, bisa di punggung, leher belakang, dada atau lengan atas. Kerokan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat, bahkan merupakan suatu budaya. Berbagai mitos sering kita dengar mengenai kerokan. Kendati demikian, banyak orang yang tidak mengetahui apa sebenarnya kerokan itu, bagaimana cara kerjanya, apakah kerokan memang bisa mengobati masuk angin, dan sebagainya.

Betulkah kerokan hanya ada di Indonesia? Tidak benar. Kerokan merupakan suatu pengobatan alternatif yang dikenal sejak ratusan tahun lalu di negara-negara Asia. Masyarakat Vietnam menyebut pengobatan ini cao gio, di Kamboja dijuluki goh kyol (rubbing the wind), dan di China dikenal sebagai gua sua (menggunakan batu jade sebagai pengerok). Tetapi apakah kerokan memang dapat mengeluarkan angin dari dalam tubuh? Istilah masuk angin sebenarnya bisa merupakan gejala awal common cold atau penyakit infeksi lainnya. Orang awam sering beranggapan angin tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh, antara lain dengan kerokan. Hal ini tidak tepat karena memang bukan angin yang menyebabkan rasa tidak enak badan, demam, pegal-pegal, sakit kepala, atau batuk pilek.
Lalu bagaimana sebenarnya cara kerja kerokan ini? Pada proses kerokan, terjadi suatu reaksi inflamasi atau radang. Akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah dan pengeluaran mediator inflamasi. Aliran darah menjadi lancar jika dikerok atau dipijat sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi yang tersedia untuk jaringan otot. Zat-zat yang menyebabkan rasa pegal dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan. Selain itu, juga terjadi rangsangan pada keratinosit dan endotel (lapisan paling dalam pembuluh darah) yang akan bereaksi dengan munculnya propiomelanokortin (POMC). Zat ini merupakan polipeptida yang kemudian akan dipecah dengan hasil akhir salah satunya adalah beta endorfin.

Pasca kerokan didapatkan peningkatan IL-1 beta, Clq, dan beta endorfin, sementara kadar C3 dan PGE2 justru turun. Penyebab rasa nyeri adalah PGE2 sehingga jika kadar PGE2 diturunkan maka nyeri akan berkurang. Hasil ini menyebabkan berkurangnya nyeri otot, badan terasa segar dan nyaman. Inflamasi yang ditimbulkan selain meredakan nyeri otot juga akan memicu reaksi kardiovaskuler. Tandanya adalah peningkatan temperatur tubuh secara ringan, antara 0,5-1oC. Makanya setelah dikerok, badan kita terasa lebih hangat.
Namun demikian, kerokan harus dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan rasa sakit. Para ahli akupunktur berpendapat bahwa saat terjadi pemijatan, sebaiknya alat kerok melewati titik akupunktur agar urat saraf motorik terangsang, sehingga pada akhirnya memperlancar sirkulasi darah. Cara kerokan yang dianjurkan adalah tegak lurus sejajar dengan tulang belakang menyamping, lalu sejajar dengan bahu. Alat kerokan biasanya menggunakan uang logam, koin, atau alat bantu khusus kerokan. Alat-alat tersebut wajib tumpul supaya tidak melukai kulit. Lalu dibantu dengan minyak yang fungsinya selain menghangatkan juga untuk melicinkan proses kerokan, sehingga menghindari terjadinya kulit lecet. Cara mengerok juga tidak boleh terlalu keras karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa melukai kulit.

Bolehkan setiap orang melakukan kerokan? Ada beberapa kondisi di mana seseorang dianjurkan tidak melakukan kerokan, antara lain orang dengan kondisi kulit tidak sehat (misalnya eksim, kulit terbakar, jerawat, infeksi bakteri atau jamur). Kerokan pada daerah tersebut justru akan memperparah infeksi atau peradangan. Penderita diabetes mellitus juga sebaiknya menghindari kerokan. Alasannya, bila terjadi luka atau lecet, luka tersebut bisa menjadi sulit disembuhkan. Pasien yang mengkonsumsi antikoagulan atau memiliki gangguan pembekuan darah sebaiknya juga tidak melakukan kerokan. Pengerokan yang terlalu dalam dapat mengakibatkan perdarahan di bawah kulit. Kerokan juga sebaiknya tidak dilakukan pada anak kecil karena kulitnya masih tipis dan lunak, dan pembuluh darahnya lebih kecil.
Dan yang perlu diperhatikan, sehabis kerokan sebaiknya tidak mandi karena pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Lebih baik seka dengan lap basah yang dicelupkan pada air hangat lalu diperas. Badan akan terasa lebih nyaman jika Anda minum sesuatu yang hangat, makan sup hangat, dan memakai baju hangat/selimut.
Jadi, kerokan boleh-boleh saja dilakukan bila Anda merasa tidak enak badan, namun jangan terlena, jika gejala tak juga mereda sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Kerokan merupakan upaya mengusir masuk angin dengan peningkatan panas, dan bukan mengeluarkan angin lewat pori-pori kulit. Bagi masyarakat awam, memang kerokan sering dipahami sebagai cara "mengeluarkan angin". Padahal, angin atau udara tak pernah keluar lewat pori-pori, melainkan hanya bisa masuk atau keluar lewat organ pernapasan dan pencernaan.
Walaupun sampai saat ini belum ditemukan efek samping kerokan, tetapi yang jelas, cara ini bisa menimbulkan ketagihan. Kalau jaringan kulit dikerok, akan timbul reaksi jaringan. Bisa reaksi lokal, atau yang bersifat neural (saraf). Reaksi lokal terlihat langsung, misalnya warna merahnya kulit. Kerokan dengan intensitas kuat dan frekuensi rendah mengenai titik-titik saraf yang berhubungan dengan otak sehingga organ ini menyekresikan hormon endomorfin (B-endorfin, dinorfin, dan enkepalin).
B-endorfin menimbulkan rasa nyaman karena ia berfungsi mengendalikan rasa nyeri. Adanya zat-zat itu dalam darah menyebabkan penderita merasa lebih bugar. B-endorfin juga merangsang organ viscera, terutama paru-paru dan jantung, sehingga penderita bisa bernapas lebih lega, serta peredaran darahnya jadi lebih baik.
Kemungkinan, penyebab ketagihan pada kerokan adalah zat morfin (endorfin). Padahal, tujuan tubuh mengeluarkan zat morfin hanya untuk reaksi lokal. Karena kebiasaan, penderita pun jadi ketagihan. Nah, masih ingin bertahan dengan cara tradisional ini? Kalau begitu, kerok saja!


1. Air kelapa ternyata lebih bernutrisi ketimbang susu penuh (whole milk) karena tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak.

2. Air kelapa dapat memperbaiki sirkulasi darah dan dikenal mampu membersihkan saluran pencernaan.

3. Air kelapa tidak hanya akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik, tetapi juga membantu tubuh melawan beberapa jenis virus penyebab penyakit.

4. Jika Anda mengidap penyakit batu ginjal, biasakanlah meminum air kelapa secara rutin. Kebiasaan meminum air kelapa akan mambantu memecah batu ginjal dan memudahkan mereka keluar dari tubuh.

5. Air kelapa juga dikenal sejak dahulu dapat menyembuhkan gangguan saluran kencing. Segelas air kelapa akan meredakan rasa sakit akibat susah kencing.

6. Jika Anda masih merasa pusing karena mabuk, tak ada yg bisa memulihkannya dgn cepat selain mengonsumsi air kelapa.

7. Air kelapa yang rasanya lembut sangat kaya akan elektrolit dan potassium . Potassium dapat membantu tubuh mengatur tekanan darah dan fungsi organ jantung.

Tambahan:
a. Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi gangguan cacing dalam perut anak-anak kecil.

b. Jika air kelapa muda yang dicampur dengan susu amat baik untuk makanan anak. Campuran air kelapa muda tersebut mempunyai khasiat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan.

c. Air kelapa juga mempunyai bermacam-macam khasiat sebagai obat. Di antaranya, minum air kelapa muda juga dapat membantu mengatasi pengaruh racun obat sulfa dan antibiotika lain, sehingga menjadikan obat-obat itu lebih cepat diserap darah.

d. Mencuci muka dengan air kelapa secara kontinu tiap hari dapat menyembuhkan atau melenyapkan jerawat, noda-noda hitam, kerutan pada wajah yang datang lebih dini, kulit mengering, dan wajah menjadi tampak berseri.

e. Campurlah air kelapa dengan sedikit madu. Ramuan ini merupakan tonikum yang murah tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seksual berlebih.

f. Jerawat membandel dapat diobati dengan campuran 25 gram pasta kunyit dengan segelas air kelapa, lalu dibiarkan selama semalam suntuk, kemudian tambahkan 3 sendok teh bubuk cendana merah. Aduk-aduklah semua bahan tersebut sampai rata, kemudian disimpan lagi tanpa terganggu selama 3 hari. Saringlah ramuan tadi dengan tiga lapis kain kasa. Simpan sari tadi dalam botol, dan oleskan pada muka dua kali sehari hingga jerawat lenyap.

g. Air kelapa juga berkhasiat sebagai obat luka, telapak kaki pecah-pecah, & eksim. Membuat ramuannya relatif mudah. Ren-damlah segenggam beras dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, kemudian beras digiling menjadi bubuk halus. Tepung beras tersebut digunakan dengan dioleskan setiap hari selama 3-4 hari pada bagian tubuh yang sakit.

h. Jika air kelapa muda dicampur dengan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran sama merupakan obat luka bakar & meniadakan rasa panas pd telapak kaki dan tangan.


Senin, 21 Januari 2013

SEKILAS INFO TUGU KHATULISTIWA LINGGA DESAIN HAMSAN


Tugu Khatulistiwa yang sudah selesai dibangun tahun 2010, 
terletak di Tanjung Teludas Desa Mentuda Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.
 

Foto Hamsan bersama istri Lismia yang lagi hamil Ali 3 bulan.

Tugu Khatulistiwa Juga Ada di Lingga

Minggu, 04 April 2010-TUGU Khatulistiwa tidak hanya ada di Pontianak. Di Lingga, Provinsi Kepri, juga ada. Keberadaan tugu mini khatulistiwa di Tanjung Teludas, Desa Mentuda, itu  telah menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Pada akhir Maret lalu, sejumlah wisman asal Perancis dan Mauritius melancong ke sana.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, M Ishak mengatakan, pelancong asal Perancis dan Mauritius itu tak sekedar melancong. Mereka sengaja datang untuk merancang tarian sebuah tarian di bawah khatulistiwa yang akan ditampilkan dalam pertunjukkan bulan Juni nanti di Perancis. "Mereka 11 hari di Lingga. Tari yang mereka tampilkan mirip balet. Kita telah melihat mereka menampilkan tarian itu di Balairung Seri Reflika Damnah," kata Ishak, kemarin.

Pada kesempatan ini, turis tersebut berjanji akan mempromosikan Lingga di Perancis. "Mereka baru kali ini ke Indonesia. Hebatnya langsung ke Lingga," ujarnya.

Prasasti untuk pembangunan tugu khatulistiwa itu diteken Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan Bupati Lingga H. Daria disaksikan kepala daerah se-Kepri di Lapangan Merdeka, Dabo Singkep tanggal 5 Mei 2009. Saat itu, Gubernur Kepri mengatakan, Lingga dapat berkah karena dilewati garis khatulistiwa. Di Indonesia kebanyakan daerah yang dilalui garis khatulistiwa berada di daratan, seperti Bonjol, Sumbar dan Pontianak, Kalbar.

Pemkab Lingga sendiri telah membangun tapak tugu khatulistiwa di Tanjung Teludas, Desa Mentuda, Kecamatan Lingga. Selain Tanjung Teludas, lokasi lokasi lainnya di Lingga yang dilewati khatulistiwa yakni Desa Sekanak dan Selat Dasi. (dea) sumber: http://www.jpnn.com/berita.detail-61403

Ket: Desain tugu ini dimenangkan oleh Hamsan dari Pekanbaru mendapatkan hadiah uang tunai Rp.7 juta dan piagam penghargaan dari Bupat Lingga H. Daria yang diterima pada bulan Januari 2007.